Rahasia Pengetahuan Mbulan ALi ALi Yang Bikin Bisnis Semakin Laris
Rahasia Pengetahuan Mbulan ALi ALi Yang Bikin Bisnis Semakin Laris

The Secret of Kapitayan – Mbulan Ali-Ali atau Cincin Rembulan adalah fenomena yang tidak selalu terjadi saat bulan purnama.

Cincin Rembulan ini membuat malam purnama menjadi semakin indah dan terasa begitu sakral aura spiritualnya, sampai-sampai Kanjeng Sunan Kalijaga membawanya dalam sebuah tembang yang berjudul Ilir-Ilir yang beliau ciptakan.

Bagaimana pengetahuan Mbulan Ali-Ali ini?

Dalam pengetahuan Mbulan Ali-Ali dijelaskan jika 9 dari 10 pintu rejeki teretak pada perniagaan atau berdagang.
Berdagang yang dimaksud di sini artinya adalah kulak dan jual.

Kapitayan mengenal istilah berdagang secara afiliasi/kolaborasi dan dropship dengan istilah kembul.

Bagaimana sistem Jualan kembul atau afiliasi ini dijalankan?

Dalam sistem kembul atau afiliasi ini ada satu pedoman penting yang harus dipegang dan dipahami yaitu DAGANGANKU JUGA DAGANGANMU, PELANGGANMU JUGA PELANGGANKU.

Jika saat ini Anda seorang pedagang dan biasanya selalu ngotot jualan sendiri dan cari pelanggan sendiri, maka engan sistem kembul ini, panjenengan akan dapat berbagi dagangan dengan teman-teman, sahabat, saudara dan tetangga.

Ajak mereka jualan produk panjenengan dan, panjenengan juga bisa minta produk mereka untuk panjenengan jualkan.
Dengan cara ini, teman untung, panjenengan untung, pangsa pasar semakin luas karena kita RELA BERBAGI dengan sesama melalui JUALAN.

Aturan Main Jualan Kembul/Afiliasi

Aturan main yang utama dalam sistem kembul/afiliasi ini adalah panjenengan semua harus selalu siapkan harga reseller.

Kenapa harus menyiapkan harga reseller?
Harga reseller harus disiapkan supaya harga jual produknya sama. Jadi siapapun yang jual, harga produknya sama.

Terus bagaimana dengan prosentase bagi hasilnya?
Keuntungan Anda adalah 40% dari keuntungan kalau jual sendiri.

Misal total keuntungan 10 ribu, maka ambillah 4.000 dan teman yang jualkan diberi 6.000.
Dengan cara seperti ini, sedekah akan jalan, dan silaturahmi pun akan jalan.

Kalau mau lebih dahsyat lagi, potong keuntungan 10% didepan terlebih dahulu untuk sedekah, sisanya baru dibagi 40% untuk Anda dan 60% untuk penjual.
Dan, kalau dikirim ke pembeli menggunakan nama penjual. Sistem ini biasa disebut juga dengan sistem dropship.

Nah, tentu Anda akan bertanya-tanya, lha… keuntungan saya kan jadi kecil?

Jika disuruh memilih, lebih baik untung kecil, banyak berkah dan jual banyak atau memilih untung besar, jual dikit dan berkahnya banyak?

Kalau secara pribadi tentu akan memilih akan jual banyak, banyak berkah dan untung besar.

Tetapi suapay untung besar dan jual banyak dibutuhkan tanduran –tanaman– berkah yang banyak kaaaan… gaess….?

Untung bisnir tidak semata-mata karena Anda pinter jualan dan sudah punya pelanggan tetap, tetapi lebih dari itu adalah unduh-unduhan tanduran berkah Anda.

Dengan pengetahuan Mbulan Ali-ALi, Anda akan njembarke kalangane rembulan (melebarkan cincin bulan).
Banyak orang yang dapat manfaatnya….
Berkah tertarik berlimpah ruah….

Dunia bisnis menjadi ladang sedekah, persahabatan juga kaan menjadi lebih indah.
Wisss…. dengan cara ini swarga ndunyo, swarga akhirat ayok dikapling dewe.

Nek perlu molekat sing njaga swarga dipensiun dini, swarga disewakne, kanggo para pedagang medit sing egois yang tidak mau berkolaborasi.

Contoh Cara jualan dengan reseller dengan pengetahuan mbulan ali-ali

Banyak sahabat Kapitayan yang belum paham tentang sistem bagi hasil reseller yang sesuai hukum alam supaya kaya…

Kami bantu njeh….

Misal harga kulak adalah 100.000
Harga jual 110.000
Anda harus terbuka dengan reseller kalau memang kulaknya 100.000, bukan di up bilang kulaknya 105.000 dan sudah untung 5.000 di depan sebelun bagi hasil yang 40% dan 60%.
Inilah kelebihan sistem Mbulan Ali-Ali Kapitayan yang dikembangkan di Unit Bisnis Online kami, yaitu di group Javainblue trading.

Selain bagi hasil yang adil, juga diperlukan kejujuran hati agar apapun yang kita jual menjadi berkah bagi banyak orang.

Memang, yang masih sering melekat pada kebiasaan kita adalah: saya jualnya segini, kamu mau jual berapa terserah.

Inilah yang sebenarnya menyebabkan munculnya sifat tamak dan murko yang meluluhlantakkan seluruh hikmah kebaikan dari sebuah bisnis.

Penentuan harga standar sama sudah diterapkan sejak jaman Singhasari dan Majapahit.
Dan bangsa Timur Tengah dimana banyak para Nabi turunpun menentukan standar harga seragam untuk semua jenis barang.

Dari dulu sampai sekarang, 1 ekor kambing setara dengan 1 dinar (4,25 gram emas 22 karat).
Ini adlaah hukum alam, sampai saat inipun harga 1 ekor kambing tetap setara dengan 1 dinar.
Penentuan harga tetap adalah hukum kekayaan yang anti inflasi.

Itulah kenapa di semua unis bisnis Ndogbaris, harga barang apapung yang dijual harganya sama di semua outlet dan di semua reseller.

Untungnya sesuai aturan 60% untuk reseller dan 40% untuk pemilik barang.
Dan itu dihitung dari harga dasar (hpp).
Awal menerapkan sistem ini sih banyak reseller dan pemilik barang yang up harga, efeknya langsung kelihatan, mereka tetap miskin dan terbelit masalah financial.

Perlu diingat bahwa sugih kuwi dununge ning Ati (kaya itu tempatnya di hati)…
Yen atinu wis sugih, sugih banda, donya brana kuwi mung kari masalah wektu ngamploki uripmu. (Jika hatimu sudah kaya, sugih harta, kekayaan dunia hanya menunggu waktu untuk mendatangi hidup Anda).

Ingat…. untung besar bukan jaminan akan menang besar.

Berjualan carilah berkah dan manfaat, maka keuntungan financial hanya menunggu waktu saja.
Dan…
Keuntungan bathin dan spiritual akan langsung nemplok kalau hukum jualan tersebut terpenuhi.

Jualan jadi asyik…
Jika cara jualan Anda benar, akan menjadi ladang pahala.
Sugih ndunyo mesti…
Sugih akherat, ra iso dibantah.

Cara Berjualan Rasulullah

Bagi anda yang kebetulan muslim, pasti ingat ada cerita bagaimana gaya Rasulullah yang mulia saat berdagang.

Beliau jujur bilang, aku kulak segini, monggo, terserah, kamu mau kasih aku untung berapa….

Adeemmmm rasane mendengar cerita cara berjualan rasulullah ini.

Kapitayan menerapkan ilmu kembul yang prosentasenya 10% sedekah kalau ada management (pemerintah) ada tambahan 10% untuk pajak (gaya Singhasari dan Majapahit yang dipakai hingga sekarang dalam menentukan aturah pph).
Dan kemudian sisanya dibagi menjadi 60% dan 40% agar memudahkan menghitung.

Janganlah menjadi penjual yang tamak, karena penjual yang tamak akar dari kerusakan perekonomian sebuah bangsa.
Pembeli tamak akan menjadi akar kerusakan mental sebuah bangsa.

Jika pengetahuan ini berharga…
ANDA BOLEH SHARE kepada banyak orang, agar lebih banyak orang mendapatkan manfaatnya…

Salam blangkon

Video Pilihan: Cara Membuka Cakra Jantung Dan Belajar Mendapatkan Solusi Krisis Dari Keris – Video Full Version