Cara pulang (mati)
Ilustrasi Cara pulang (mati)

The Secret of Kapitayan – Dari mana saya datang, dan kemana saya akan pulang adalah dua pertanyaan yang sangat sulit dijawab oleh manusia yang sekedar hidup sekedarnya.

Membayangkan, merasakan, mendengarkan ini saja kadang kita masih bingung.

Untuk menjawab kebingungan tentang kematian ini, Kapitayan akan menunjukkan ilmu SANGKAN PARANING DUMADI ini, LAKUKAN biar kebingungan Anda terjawab.

Duduklah dengan rileks dan pejamkan mata…
Letakkan tangan kanan di dada sebelah kiri….
Lakukan sampai Anda bisa MERASAKAN detak jantung Anda…
Kemudian….–
Tarik napas pelan dari hidung sambil TERSENYUM… dan
Keluarkan pelan dari hidung SAMBIL TERSENYUM….

Saat Anda merasakan tenang tanpa pikiran, damai tanpa merasakan apapun, itulah yang disebut sebagai alam KASUWUNGAN/KEHENINGAN, seorang akan terlahir ratusan kali mengalami alam samsara berkali-kali untuk kembali menyatu dengan RASA itu tadi…. Menyatu dalam penyatuan yang abadi.

Surga, neraka, Gusti Pengeran, dununge ana ing RASA SEJATI –Surga, neraka, Gusti Pengeran, tempatnya ada di RASA SEJATI– dan manjing mengejewantah ing JATINING RASA. Rasa Jati yang sudah tidak lagi berubah dan menetap sepanjang tarikan napas, ayem tentrem jenjem…

Dan itu tidak bisa semata didapat melalui sebuah MEDITASI STATIS, tetapi baru bisa tercapai saat kita mampu HIDUP MEDITATIF.

Apa bedanya Meditasi Statis dan Hidup Meditatif?

Meditasi hanyalah LATIHAN OLAH RASA, bukan tujuan….
Karena tujuan sebenarnya adalah HIDUP MEDITATIF, yaitu hidup dengan kondisi batin damai setiap saat.

Dan untuk mencapai HIDUP MEDITATIF ini seseorang haruslah menuntaskan hutangnya terlebih dahulu.

Tertarik bagaimana cara menuntaskan hutang kehidupan Anda?

Cara menuntaskan hutang ada 2:

  1. TIDAK MENAMBAH HUTANG BARU
    Dengan hidup tidak MENAMBAH HUTANG BARU, serta melunasi hutang karma dengan MENGANIAYA DIRI melalui latihan disiplin meditasi yang ketat seperti lelampahnya saudara-saudara kita para biksu yang hidup tidak menikah, melakukan meditasi sepanjang waktu, tidak makan daging, dan mengisi hidup dengan latihan keras kehidupan yang menyiksa raga dan menekan keinginan yang dianggap sebagai sumber penderitaan.
  2. MEMBUAT KARMA BAIK SEBANYAK-BANYAKNYA.
    Cara yang kedua adalah membayar hutang karma dengan melakukan KARMA BAIK SEBANYAK-BANYAKNYA.
    Dengan berhenti menyakiti makhluk, dengan berjuang agar bisa berbagi dengan sesama, menggunakan waktu untuk berbagi waktu, harta, pengetahuan dan apapun untuk kepentingan banyak orang.

Namun, dosa masih ada sedikit dengan cara ini, karena kita masih berhubungan dengan masyarakat, tetapi dosa sedikit itu dapat kita tebus melalui BERBAGI yang dahsyat.

Sebenarnya masih ada cara ketiga, tetapi cara ketiga ini tidak akan dibahas lebih detail karena bisa menimbulkan salah persepsi.

Cara ketiga ini yaitu dengan sengaja MATI demi kepentingan yang lebih besar (di saudara-saudara muslim dikenal dengan mati syahid).

Inti dari ketiga jalan untuk pulang (mati) SANGKAN PARANING DUMADI tersebut pada dasarnya sama, yaitu HARUS MEMBAYAR.

Tidak ada meditasi apapun yang akan mengantarkan seseorang bisa tercerahkan, karena pencerahanpun HARUS MBAYAR.

Lunasi hutang karmamu, maka pencerahan akan datang seperti datangnya siang kepada malam kepadamu….

Lalu, dari ketiga jalan atau cara tersebut, manakah yang paling baik?
Silahkan pilih cara bayarnya yang paling asyik buat Anda….

Jika pengetahuan ini berharga…
ANDA BOLEH SHARE kepada banyak orang, agar lebih banyak orang mendapatkan manfaatnya…

Salam blangkon

Video Pilihan: Rahasia Weton Jawa Bisa Pengaruhi Kehidupan Pernikahan Hingga Bisnis